Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?
Photobucket
Semut lagi bingung, tolong bantu donk masbro......!!!

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 18 Februari 2009

Blog Foto?Why not?

Oke, sampean belum punya blog, dan ingin membuatnya. Tapi, sampean merasa ndak bisa menulis. Ndak masalah. Sampean bisa memotret, kan? Nah, kenapa tak mencoba membuat sebuah blog atawa photoblog?

“Loh, memangnya bisa? Kamera saya kacangan, bukan kamera DSLR yang canggih itu.”

“Kenapa tidak?”

Sampean tentu saja malah sangat dianjurkan membuat blog foto, terutama kalau sampean seorang fotografer serius, eh … fotografer abal-abal juga boleh kok. Alat, kamera, itu nomor sekian. Yang penting, siapa pengambil gambarnya.

Berikut ini ada beberapa alasan, sampean boleh menambahkan sendiri, mengapa sampean perlu membuat blog foto:

1. Untuk memotivasi diri
Saya percaya bahwa salah satu cara untuk membuat sampean menjadi fotografer yang terampil dan piawai adalah dengan terus berlatih memotret, dan memotret. Nah, sebuah blog foto akan memacu motivasi sampean. Caranya? Pertama, agar blog sampean itu didatangi pengunjug terus, sampean harus mengisinya sesering mungkin. Ini berarti sampean juga harus berkarya, memotret, sesering mungkin demi posting baru. Kedua, begitu foto-foto sampean tayang di blog, sampean akan merasa terpacu untuk berkarya lebih baik, dan lebih baik. Sampean tentu ndak akan puas dengan kualitas dan mutu posting pertama. Ketika membuat posting berikutnya, sampean akan merasa harus membuat karya yang lebih bagus. Dengan kata lain, tanpa sadar sampean telah termotivasi.

2. Rapor perkembangan
Blog merupakan cara yang fantastik untuk melacak kemajuan sampean di bidang fotografi. Dari halaman arsip, sampean bisa melihat perkembangan foto-foto karya sampean. Sampean akan bisa melihat apakah kemampuan dan keterampilan sampean semakin maju atau mundur. Dengan melihat rekam jejam karya ini, sampean bisa mengukur sejauh mana perkembangan karya sampean.

3. Respons
Blog foto juga merupakan tempat terbaik untuk mendapatkan umpan balik. Jika sampean berniat serius menjadi fotografer profesional, sampean bisa menanyakan komentar para pengunjung terhadap karya sampean. Dengarkan pendapat, kritikan, dan semua masukan pengunjung. Komentar mereka akan membuat sampean terdorong membuat karya yang lebih bagus, dan lebih baik lagi. Dan, keterampilan sampean pun makin terasah. Siapakan saja hati yang lebar agar sampean tak perlu sakit hati bila ada pengunjung yang tak suka, lalu mencaci karya sampean. Jangan khawatir. Langit ndak akan runtuh kalau foto sampean jelek.

4. Pemasaran
Blog itu sarana menjual nama dan reputasi. Ia menjadi semacam ruang pamer, portofolio, sampean. Pasarkan karya sampean. Juallah kemampuan sampean dalam bidang fotografi melalui blog. Tak ada cara lain untuk membuat nama sampean kondang di delapan penjuru angin, kecuali sampean punya blog.

5. Publisitas
Publisitas itu lebih dari sekadar pemasaran, lebih dari sekadar memperkenalkan nama sampean. Fotografer berduit bisa saja memasang iklan di majalah atau televisi untuk memperkenalkan namanya. Sampean cukup punya blog, dan publikasi datang sendiri. Begitu sampean rutin membuat posting baru, pengunjung yang terpesona akan mengajak orang lain untuk melihat blog sampean. Begitu seterusnya. Hingga suatu hari nanti, sampean bahkan tak sadar bahwa blog foto sampean ternyata terkenal di mana-mana, tanpa sampean mengeluarkan banyak uang.

6. Relasi
Blog merupakan salah satu cara yang bagus untuk membangun hubungan personal dengan klien potensial. Mereka bukan hanya mendapatkan kesempatan mengintip karya-karya sampean secara rutin, melainkan juga mengenal sampean lewat teks-teks yang terlampir pada sebuah foto. Jika suatu saat mereka membutuhkan seorang fotografer, mereka tahu ke mana harus menghubungi sampean. Blog sampean dan calon-calon klien itu — tanpa keduanya saling menyadari — telah membentuk ikatan emosional yang erat — sesuatu yang mungkin tak pernah sampean bayangkan sebelumnya.

7. Jaringan
Blog juga sarana yang baik untuk membangun jaringan sosial di antara para fotografer. Para fotografer yang memiliki blog akan saling menautkan alamat blognya hingga membentuk sebuah jaringan. Jaringan ini sangat bermanfaat untuk publikasi, kampanye, promosi, dan sebagainya. Peluang order pun menjadi tak terbatas.

8. Mengasyikkan
Nge-blog itu benar-benar mengasyikan. Sampean tinggal jalan-jalan, memotret, lalu mempublikasikannya di blog. Pengunjung akan datang sendiri untuk menikmati karya sampean. Kalau berkenan, mereka tentu akan meninggalkan komentar. Dan hidup sampean niscaya akan segera berubah.

Jadi kenapa masih ragu-ragu. Segeralah ambil kamera, potretlah sesuatu, lalu tampilkan di blog foto. Saya tunggu ya …

0 komentar: